Rabu, 02 Februari 2011

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN UJI SIAP JASMANI MILITER TINGKAT PELETON YONIF 725/WRG TRIWULAN IV TA. 2010




I. PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Upaya dalam meningkatkan disiplin prajurit TNI – AD adalah merupakan tanggung jawab setiap unsur pimpinan sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Salah satu upaya yang dimaksud adalah melalui latihan. Melalui latihan diharapkan kemampuan perorangan dan satuan senantiasa meningkat sehingga dapat melaksanakan tugas pokok secara optimal.

b. Uji Siap Jasmani Militer tingkat Peleton merupakan salah satu latihan yang sangat penting guna meningkatkan keterampilan baik tingkat peleton maupun satuan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok satuan.


2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Untuk memberikan gambaran kepada Komando atas tentang pelaksanaan latihan USJM Tingkat Peleton Yonif 725/Wrg Triwulan IV TA. 2010.

b. Tujuan. Sebagai pertanggung jawaban Danyonif 725/Wrg dan bahan masukan bagi Komando Atas dalam menentukan kebijaksanaan selanjutnya.


3. Ruang Lingkup.

a. Pendahuluan.

b. Pokok – pokok penyelenggaraan latihan.

c. Pelaksanaan.

d. Hasil yang dicapai.

e. Kesimpulan dan saran.

f. Penutup.


RAHASIA
2

4. Dasar.

a. Program Kerja Yonif 725/Wrg TA. 2010 bidang Operasi khususnya bidang Latihan.

b. Program Kerja Yonif 725/Wrg TA. 2010 bidang Operasi khususnya bidang Latihan.


II. POKOK – POKOK PENYELENGGARAAN LATIHAN

5. Tujuan Latihan. Meningkatkan kemampuan dan kesiapan jasmani prajurit secara tingkat peleton, sesuai sasaran yang telah ditentukan sehingga terbentuk kemampuan dan postur tubuh prajurit yang ideal.

6. Sasaran Latihan.

a. Kuantitatif. Seluruh Peleton Yonif 725/Wrg.

b. Kualitatif.

1. Mampu melaksanakan Lintas Medan.
2. Mampu melaksanakan Bela Diri Militer.
3. Mampu melaksanakan Mounteneering.
4. Mampu melaksanakan Perkelahian Sangkur.
5. Mampu melaksanakan Lari tempur.

7. Waktu dan tempat Latihan.

a. Waktu : Tanggal 26 s.d 28 Oktober 2010

b. Tempat :

1) Kima, Kipan C dan Kibant di Boro-boro Kab. Konawe Selatan.

2) Kipan A di Kaisabu Kab. Buton.
3) Kipan B di Langori Kab. Kolaka.

8. Peserta Latihan. Yonif 725/Wrg yang terdiri dari :

a. Kompi Markas.

b. Kompi Senapan - A.

c. Kompi Senapan – B.

d. Kompi Senapan – C.

e. Kompi Bantuan.



3


9. Macam, Sifat dan Methoda Latihan.

a. Macam : Latihan Teknis.

b. Sifat : Satu pihak dikendalikan.

c. Metoda : Ketangkasan.


10. Materi Latihan.

a. Lintas Medan.

b. Bela Diri Militer.

c. Mounteneering.

d. Perkelahian Sangkur.

e. Lari Tempur.


III. TAHAP PELAKSANAAN

11. Pelaksanaan.

a. Mekanisme Pelaksanaan Latihan

1) Tanggal 26 Oktober 2010.

a) Pada Jam 06.30 Pelaku melaksanakan apel pengecekan di lap pancasila.

b) Pada Jam 07.00 Pelaku di ambil oleh Koordinator diberikan penjelasan tentang jalannya latihan.

c) 07.30 s.d 09.00 Pelaku melaksanakan Lintas Medan.

d) 09.00 s.d 09.30 Pelaku melaksanakan Istirahat.

e) 09.30 s.d 11.30 Pelaku melaksanakan Lintas Medan.

2) Tanggal 27 Oktober 2010.

a) Pada Jam 06.30 Pelaku melaksanakan apel pengecekan di lap pancasila.

b) Pada Jam 07.00 Pelaku di ambil oleh Koordinator diberikan penjelasan
tentang jalannya latihan.

c) 07.30 s.d 09.00 Pelaku melaksanakan Bela Diri Militer.

4


d) 09.00 s.d 09.30 Pelaku melaksanakan Istirahat.

e) 09.30 s.d 11.30 Pelaku melaksanakan Perkelahian Sangkur.

3) Tanggal 28 Oktober 2010.

a) Pada Jam 06.30 Pelaku melaksanakan apel pengecekan di lap pancasila.

b) Pada Jam 07.00 Pelaku di ambil oleh Koordinator diberikan penjelasan tentang jalannya latihan.

c) 07.30 s.d 09.00 Pelaku melaksanakan Halang Rintang.

d) 09.00 s.d 09.30 Pelaku melaksanakan Istirahat.

e) 09.30 s.d 11.30 Pelaku melaksanakan Mounteneering.

b. Realisme Pelaksanaan Latihan. Realisme latihan sudah sesuai dengan pentahapan latihan.

c. Kesiapan pelaku/penguasaan materi. Dalam pelaksanaan latihan USJM Tingkat Peleton dapat berjalan dengan baik sehingga secara umum dapat meningkatkan kemampuan fisik seorang prajurit, hanya perlu memperbanyak latihan sehingga dapat mempertahankan kemampuan fisik secara maksimal.


IV. HASIL YANG DICAPAI

12. Hasil yang dicapai adalah sebagai berikut:

a) Ketangkasan militer. Mounteinering.

1) Baik sekali : 20 orang.
2) Baik : 449 orang.
3) Cukup : 220 orang.
4) Kurang : - orang.

b) Perkelahian militer :

1) Perkelahian sangkur.

a) Baik sekali : 42 orang.
b) Baik : 455 orang.
c) Cukup : 192 orang.
d) Kurang : - orang.




5


2) Bela diri militer.

a) Baik sekali : 64 orang.
b) Baik : 489 orang.
c) Cukup : 130 orang.
d) Kurang : 6 orang.

c) Renang militer.

1) Baik sekali : 38 orang.
2) Baik : 253 orang.
3) Cukup : 305 orang.
4) Kurang : 93 orang.

d) Senam militer. Senam kesegaran jasmani.

1) Baik sekali : 105 orang.
2) Baik : 449 orang.
3) Cukup : 135 orang.
4) Kurang : - orang.

e) Materi non militer.

1) Olah raga umum.

a) Baik sekali : 200 orang.
b) Baik : 371 orang.
c) Cukup : 57 orang.
d) Kurang : 61 orang.

2) Bela diri.

a) Baik sekali : 79 orang.
b) Baik : 308 orang.
c) Cukup : 243 orang.
d) Kurang : 59 orang.


13. Prosentase Latihan. Hasil prosentase latihan secara kuantitas 92,2 % dan secara kualitas 89,7 % dengan hasil rata-rata 90,9 %.


14. Kendala dan Cara Mengatasi.

a. Kendala yang dihadapi. Kondisi cuaca/hujan mengakibatkan pelaksanaan latihan tidak dapat dilaksanakan sesuai jadwal .

b. Cara mengatasi. Pelaksanaan latihan USJM Tingkat Peleton dilaksanakan setelah kondisi cuaca/hujan berhenti.



RAHASIA
6


V. PENUTUP

15. Kesimpulan.

a. Bagi personel yang nilainya kurang, diadakan latihan ulang untuk mencapai nilai yang diharapkan.

b. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana latihan Yonif 725/Wrg dapat melaksanakan latihan sesuai dengan program.

16. Saran. Dalam rangka upaya peningkatan keterampilan dan kemampuan perorangan maupun satuan, mohon adanya perbaikan/rehab lapangan HR.

17. Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan USJM Tingkat Peleton TA. 2010 dibuat sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi Komando Atas untuk menentukan kebijaksanaan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar